Sumber : internews.or.id
HARMONISASI PEMBERITAAN DAN PEMASARAN RADIO
1. Hubungan Pemberitaan dan Periklanan
a. Untuk menarik perhatian pendengar sekaligus pengiklan, radio wajib menunjukkan
kredibilitasnya.
b. Terkait usaha menjual produk jurnalistik, tantangan terbesarnya melindungi integritas
independensi materi pemberitaan itu.
c. Dalam konteks periklanan, karya jurnalistik berpeluang besar mengalami konflik dengan
target ekonomi radio.
d. Menafikan independensi pemberitaan untuk menyenangkan sponsor iklan, mempercepat
keruntuhan fondasi bisnis radio karena keputusan ini memperlemah integritas radio dan
kebijakannya.
2. Landasan Pemikiran
Landasan Sikap:
- Karya jurnalistik seharusnya ditentukan semata-mata melalui ‘kebijakan pemberitaan’.
- Sponsor karya pemberitaan tidak berhak mendikte atau mempengaruhi isi pemberitaan.
- Isi pemberitaan seharusnya nyata berbeda dibandingkan isi periklanan.
Panduan :
- Manajer berperan menyusun panduan berisi ketentuan hubungan pemberitaan dan
penjualan harus dimiliki radio.
- Panduan berisi rambu-rambu tentang kebijakan karya pemberitaan yang boleh dan tidak
diiklankan.
- Panduan dibuat tertulis dan dimiliki divisi pemberitaan maupun penjualan.
- Manajer berkewajiban menyamakan persepsi panduan ini antara divisi pemberitaan maupun
penjualan dan kalangan periklanan.
- Fakta yang pernah terjadi: akibat panduan ini tidak terkomunikasikan dengan baik,
kesimpangsiuran kebijakan pemberitaan dan periklanan, membuat radio pada posisi
memalukan di hadapan pendengar dan klien periklanan.
3. Isi Panduan
- Apa yang dimaksud sebagai isi pemberitaan, dan isi pemberitaan seperti apa yang boleh
disponsori dan tidak.
- Apakah ada pemberitaan yang diperlakukan khusus dan tidak termasuk dalam kebijakan
yang sudah disusun. Bila ada apa alasannya.
- Bila divisi pemberitaan bermaksud merancang isi khusus untuk memenuhi kebutuhan
periklanan, advetorial misalnya, bagaimana kebijakan dan aturannya.
- Bagaimana sistem dan prosedur antara profesi pemberitaan dan pemasaran berkomunikasi,
khususnya yang menyangkut gagasan pemasaran.
- Siapakah dalam struktur organisasi radio yang berhak dan bertanggung jawab mengijinkan
memproduksi advetorial atau pemberitaan boleh disponsori iklan.
4. Pertanyaan Penting Hubungan Pemberitaan dan Pemasaran
- Apa dampak atau konsekuensi jangka pendek dan jangka panjang bila radio membuat atau
tidak membuat sistem dan prosedur hubungan pemberitaan dengan pemasaran ?
- Apa persepsi pendengar ketika mereka mendengar sponsor atau iklan dalam pemberitaan,
termasuk advetorial. Bagaimana dengan kekhawatiran pendengar yang mempertanyakan
kemungkinan iklan atau sponsor mempengaruhi kebijakan pemberitaan, atau nampaknya
akan mempengaruhi isi pemberitaan. Akankah hal ini mengganggu citra dan reputasi radio ?
- Bagaimana manajer menjelaskan keputusan mengijinkan advetorial dan sponsor
pemberitaan kepada pendengar, personil siaran dan pemberitaan di radio ?
- Apakah manajer akan menuangkan secara tertulis ketentuan hubungan pemberitaan dan
pemasaran di radio, termasuk regulasi advetorial dan sponsor dalam pemberitaan ?
5. Peran Pucuk Manajemen
Pucuk pimpinan radio:
- Seharusnya segera terlibat dalam proses pembuatan panduan advetorial, sponsor dan iklan
dalam pemberitaan. Ia selanjutnya bertanggung jawab memastikan bahwa proposal divisi
pemasaran tidak melanggar rambu iklan dalam pemberitaan, yang dapat mengganggu
integritas radio.
- Melakukan kajian dan tinjauan ulang setiap kesepakatan periklanan atau sponsor dalam
pemberitaan radio, terhadap kemungkinan yang mengganggu kredibilitas divisi
pemberitaan, profesionalnya dan citra radio.
- Menjadi penentu akhir terhadap proses dan aplikasi advetorial serta iklan dalam
pemberitaan radio.
6. Pola Komunikasi
Siapapun di radio seyogyanya bertanggung jawab terhadap kredibilitas pemberitaan, sekaligus
bisnis radio yang sukses. Radio dapat menjembatani pengertian antara seluruh unsur
pemberitaan dengan unsur pemasaran melalui berbagai cara:
- Pucuk pimpinan dapat mengundang seluruh manajer divisi mengamati dan mendiskusikan
produk pemberitaan
- Manajer Pemberitaan berbicara di hadapan kelompok klien untuk menjelaskan mengapa dan
bagaimana kebijakan editorial dibuat.
- Manajer Pemberitaan dapat membuat presentasi berkala bagi profesional pemasaran
mengenai proses perencanaan, peliputan dan produksi pemberitaan.
7. HAL HAKIKI
Bagi radio berkategori komersial (swasta), hak dan sekaligus kewajibannya adalah memproduksi siaran-siaran yang bermuara di pendapatan komersial. Apabila radio mengaku sebagai radio swasta, kegagalan terbesarnya adalah merugi ! Kecuali anda mengelola radio publik dan radio komunitas yang tidak mengandalkan iklan.
Jurnalisme radio merupakan ranah yang memiliki batasan ketat, terutama mengenai kehormatan independensi, kejujuran dan kemandirian.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar